Guntur Soekarnoputra Drummer

Tempat & Tanggal Lahir

Jakarta Raya, Indonesia, 3 November 1944

Guntur Soekarnoputra adalah anak dan putra pertama dari Soekarno dan Fatmawati. Abang dari Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra. Laki-laki yang akrab dipanggil 'Tok' oleh ayah (Bung Karno) dan 'Bujang' oleh ibunya (Fatmawati) ini dalam kesehariannya dulu maupun sekarang dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan humanis, seperti sosok sang ayah.Tok merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1966. Sejak masa kecilnya, Guntur memiliki banyak cita-cita. Namun, satu pun tidak banyak yang kesampaian. Sewaktu duduk di sekolah rakyat/ SR (sekarang sekolah dasar/SD), dia sempat bercita-cita untuk menjadi seorang pelukis.Semasa duduk di bangku SMA hingga perguruan tinggi, Guntur juga tergabung dalam sebuah band yang dibentuknya bersama teman-temannya.

Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.

Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.

son of Sukarno and Fatmawati

Highest Rated: Not Available

Lowest Rated: Not Available

Birthday: Not Available

Birthplace: Not Available

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mohammad Guntur Soekarnoputra (lahir 3 November 1944) adalah anak dan putra pertama dari Soekarno dan Fatmawati. Kakak dari Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra.

Guntur menikah dengan Henny Emilia Handayani dan memiliki seorang putri bernama Puti. Tidak seperti adik-adiknya, Guntur tidak tertarik dengan dunia politik.

Putra sulung Presiden pertama RI Soekarno, Guntur Soekarnoputra membantah ayahnya memiliki berton-ton emas yang disimpan di salah satu bank di Swiss.

Guntur menceritakan bahwa ide membelikan Bung Karno rumah berawal dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Hal ini usai melihat kondisi Bung Karno yang tidak memiliki rumah, meski sudah menjadi presiden.

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno menghadiri peluncuran dan bedah buku karya Guntur Soekarnoputra di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (3/11/2024).

Buku ini berisi tentang perjuangan mempertahankan bendera merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati, yang merupakan istri Bung Karno serta ibunda dari Guntur dan Megawati.

Guntur mengatakan, basis massa atau akar rumputlah yang bisa membawa Rano Karno menjadi wakil gubernur Jakarta.

Guntur Soekarnoputra meminta Rano optimistis menang dan menguatkan basis massa atau akar rumput.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, bertemu dengan Guntur Soekarnoputra, putra sulung Bung Karno, di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/9/2024).

Mahardhika Sukarno, cucu Bung Karno yang merupakan anak dari Rachmawati Soekarnoputri sangat menyesalkan dan menyayangkan adanya pernyataan Guntur Soekarnoputra menyinggung soal Joko Widodo atau Jokowi yang dapat diurus oleh Ganjar Pranowo jika nanti berhasil menjadi Presiden RI.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid, menanggapi pernyataan Guntur Soekarno Putra yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa ditentukan apabila Ganjar-Mahfud terpilih.

Ganjar meyakini maksud dari mengurus tersebut tidaklah selalu bermakna diajak bekerjasama atau terlibat masuk dalam sistem pemerintahan.

Syandria Kameron sudah tekuni tari Bali sejak kecil.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi pernyataan Guntur Soekarnoputra yang memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan.

Tokoh nasional Mohammad Guntur Soekarnoputra mendukung usulan dokter pribadi Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, Dr.dr. Soeharto, diberi gelar pahlawan nasional.

Guntur mengatakan bahwa dirinya bersama Megawati aktif sebagai aktivis mahasiswa di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan, ayah mertua Puti sudah dirawat selama kurang lebih 1 minggu sebelum akhirnya meninggal dunia.

Guntur tiba di kediaman presiden terpilih Jokowi sekitar pukul 18.45 WIB.

Gala premiere film Soekarno dihadiri tamu penting termasuk putra dan putri Bung Karno, yakni Guntur dan Sukmawati.

Rano Karno Sambangi Kediaman Guntur Soekarnoputra, Ada Apa?

Bacawagub Jakarta, Rano Karno, menyambangi kediaman putra sulung Presiden ke-1 RI Soekarno, Guntur Soekarnoputra.

TEMPO.CO, Jakarta - Guntur Soekarnoputra menyatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sudah membersihkan nama sang ayah, Soekarno, atas tuduhan G30S PKI.

“Pernyataan dari Pak Jokowi ini membersihkan nama Soekarno bahwa dirinya tidak terlibat G30S PKI. Dengan ini jelas bawha Soekarno bukan PKI, bukan komunis, dan dia adalah nasionalis dan patriot sempurna,” kata Guntur di Istana Negara Jakarta, Senin, 7 November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi menyebut di tahun 1986 pemerintah telah menganugerahkan gelar Pahlawan Proklamator kepada Soekarno, dan di tahun 2012 pemerintah juga telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Soekarno.

"Artinya Insinyur Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan," katanya.

Lalu, siapa itu Guntur Soekarnoputra yang juga putra mbarep Soekarno dan Fatmawati?

Baca: Peristiwa Rengasdengklok, Guntur Soekarnoputra Ngompol Saat Digendong Bung Hatta

Putra Sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra

Mohammad Guntur Soekarnoputra atau dikenal dengan nama Guntur Soekarnoputra merupakan putra sulung dari pasangan Soekarno dan Fatmawati. Melasnir laman Kepustakaan Presiden RI¸disebutkan bahwa Guntur merupakan kakak dari Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarno Putri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra. Salah satu hal unik ketika kelahiran Guntur adalah para petinggi Jepang yang kenal dekat dengan Soekarno menyambut kelahiran Guntur dengan gembira. Bahkan, Jenderal Yamamoto menamai Guntur dengan Osamu. Dalam bahasa Jepang, “osamu” memiliki arti disiplin, logis, dan pemimpin.

Guntur merupakan salah satu putra kesayangan Bung Karno dan Fatmwati. Keduanya memilikki panggilan kesayangan terhadap Guntur, Soekarno memanggil Guntur dengan sebutan ‘Tok’ dan Fatmawati memanggil Guntur dengan sebutan ‘Bujang’. Serupa dengan sang ayah, Guntur merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Walau lahir dari keluarga politisi, Guntur tidak terjun secara langsung dalam dunia politik praktis, berbeda dengan sang ayah dan adik-adiknya yang banyak berkecimpung dalam dunia politik. Dibandingkan aktif di dunia politik, Guntur lebih banyak aktif dalam dunia budaya, khususnya musik.

Laporan Koran Tempo pada 21 Januari 2006, menyebutkan bahwa Guntur Soekarnoputra tidak memilikki ketertarikan terhadap dunia politik dan lebih senang mengomentari hal-hal yang berkaitan dengan musik. “Capek kalau soal politik,” kata Guntur, saat itu.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.